Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

ORDE BARU

  PEMBEREDELAN PERS SEBAGAI SUATU CERMINAN PEMERINTAHAN ORDE BARU YANG OTORITER Oleh: Fidda Zurika Islamia, Innayatul Nur aini, Deva Afrliani, Anitaqul Karimah [1]   PENDAHULUAN             Setelah tumbangnya kekuasaan Soekarno, digantikan Soeharto ke tampuk kekuasaan Indonesia. kemunculan Orde Baru berseberangan dengan Orde Lama merupakan jawaban atas konflik elite politik nasional. Yang membedakan keduanya adalah adanya dominasi sipil dalam struktur pemerintahan Orde Lama, sedangkan dalam Orde Baru, pemerintahan didominasi oleh kalangan militer. Berbeda dengan Orde Lama yang cenderung hanya menekankan dan menjaga aspek perimbangan politik dan melalaikan tugas pembangunan ekonomi, pemerintah Orde Baru justru lebih menekankan kebijakannya pada pembangunan aspek ekonomi sekaligus stabilitas politik.               Pada awal orde baru ini masyarakat menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan Soeharto mengenai kebabasan atau demokratisasi. Banyak kaum cendekiawan mengadakan berb

Geohistori Kesultanan Banten

Gambar
KESULTANAN BANTEN DALAM PRESPEKTIF GEOHISTORI       MAKALAH untuk memenuhi tugas matakuliah Geohistori yang dibina oleh Bapak Drs. Slamet Sujud P.J. M.Hum.         Oleh   Deva Afrilianie                        109831416513 Fidda Zurika Islamia                109831416515 Innayatul Nur Aini                   109831416528 Yenni Prisca Sari                     109831416531 BAB I PENDAHULUAN   1.1. Latar Belakang Pada abad ke-16 selat Malaka berperan sebagai bandar atau pusat perdagangan di Nusantara. Setelah Portugis berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511, jalur perdagangan dunia mengalami perubahan. Penguasaan Portugis atas Malaka telah memunculkan kota-kota perdagangan baru di sepanjang pantai Utara Jawa seperti Banten, Batavia, Gresik, Tuban, dan Surabaya. Alasannya adalah para pedagang sengaja menghindari pajak masuk yang cukup tinggi yang diberlakukan oleh Portugis di selat Malaka. Untuk itulah para pedagang mencari daerah transit baru yang rela