Kenapa Sejarah?
Banyak sekali pertanyaan yang orang-orang berikan pada saya, mulai dari teman, saudara, tetangga bahkan murid saya. Kenapa memilih jurusan sejarah? sambil penasaran mereka selalu bertanya, saya paham karena mungkin sejarah selalu menjadi hal yang selama ini tidak populer bila dibandingkan dengan jurusan lain. Anggapan yang selalu muncul di pikiran banyak orang bahwa sejarah mempelajari sesuatu yang sudah lalu, sesuatu yang sudah lalu itu tidaklah penting dan sama sekali tidak memiliki kontribusi untuk masa depan. Apalagi ditambah selama ini sejarah selalu lekat dengan hafalan nama, tanggal, dan tempat sungguh itu sangatlah membosankan.
Saya akan menjelaskan mulai dari yang pertama, apakah benar sejarah tidak memiliki kontribusi dan tidak berguna di masa depan? saya bisa jelaskan bahwa anggapan itu salah besar. masih ingat kata Soekarno Jas Merah "Jangan sekali-kali melupakan sejarah" Soekarno mengingatkan bahwasannya ketika seseorang melupakan sejarahnya, maka akan dimulailah kehancuran suatu bangsa karena mereka tidak mengetahui bagaimana perjuangan bangsa dan para founding father, sehingga sangat mudah untuk dimasuki oleh hal-hal asing yang pada akhirnya menguasai Indonesia secara ruh, lalu mereka juga lupa bahwa apa yang mereka rasakan sekarang merupakan buah perbuatan atau tindakan di masa lalu. Apa yang terjadi di masa sekarang adalah akibat di masa lalu. Maka, sejarah juga mengajarkan tentang sikap bijak. Sebagai contoh, negara di berbagai dunia yang saling berkonflik akan lebih memilih penyelesaian dengan cara diplomasi ketimbang dengan cara perang hal itu tentu dengan pertimbangan bahwa perang yang terjadi di masa lalu menimbulkan begitu banyak kerugian mulai dari korban jiwa, kerusakan bangunan, kekacauan. Sejarah, menentukan masa depan!
Penjelasan kedua, Sejarah itu selalu menghafalkan? Bukan, esensi atau pentingnya sejarah bukan pada hafalan. Bandingkan dengan disiplin ilmu alam seperti matematika, fisika, kimia dan biologi, ilmu-ilmu alam itulah yang justru penuh dengan hafalan. Sebagai contoh matematika, ketika akan menjawab soal sudah pasti harus hafal rumusnya bukan, kalau rumus tidak hafal pastilah tidak bisa menjawab soal. Sedangkan sejarah, terletak pada kekayaan pemahaman bacaan, semakin banyak yang kita baca dan kita pahami semakin mudah kita belajar sejarah. tak perlu hafalan, sayangnya sangat sedikit yang memiliki kebiasaan membaca. Selain itu sejarah mengasah kemampuan berfikir secara kritis, lihat saja pada zaman-zaman sekarang ini dimana orang sangat mudah percaya dengan hanya satu ulasan artikel yang dibaca di media sosial lalu berkomentar dengan adu argumen yang sumbernya juga hanya pada mesin pencari google rujukannya tidak jelas. Banyak orang yang latah politik seolah-olah sangat paham sejarah. Sebaliknya apabila kita belajar sejarah kita belajar tentang bagaimana disiplin ilmu sejarah mengajarkan cara melakukan verifikasi terhadap banyak sumber-sumber sejarah, apakah itu memang fakta sejarah atau bukan. Sejarah juga membuat orang melihat peristiwa dari berbagai sudut pandang, apalagi ketika sudah terbentuk cara berfikir yang kritis. Akhirnya sampai pada, mari belajar sejarah, mari diskusi sejarah agar tidak mudah termakan oleh informasi sejarah yang dipelintir-pelintir oleh golongan tertentu. mari bersama-sama menjadi manusia yang lebih bijak.
Komentar
Posting Komentar